Puisi Untuk Ibu - Air Mata Anak Mu - Puisi untuk ibu ini merupakan kiriman dari seseorang yang sangat mencintai ibunya, dia memanggil ibu tersebut dengan panggilan mama. Yang selalu hadir dalam ingatannya adalah mama yang membangunkannya pada saat fajar tiba, mama yang memasak dipagi buta, merapihkan warung kecil didepan rumah.
Menyapu halaman yang kotor, membersihkan sisa piring bekas orang makan, mama yang selalu mengingatkan anaknya untuk tidak lupa sholat. Mama yang akan sangat marah melihat anaknya tidak membaca al-qur'an. Mama yang berdoa lebih lama dari pada tidurnya dimalam hari. Mama yang ingin membelikan anaknya apapun yang mereka inginkan meski tak mampu dan tak pernah mampu.
Mama yang selalu ada disaat apapun, mama yang menangis melihat anaknya mulai dapat berdiri sendiri, mama yang sangat peduli dengan kesehatan anaknya.
Puisi ini tercipta karena kasih sayangnya yang selalu hadir.
Air Mata Anak Mu
Ternyata..
Tidak banyak yang aku inginkan setelah dewasa
Semua itu mulai tidak begitu berguna
Rencana besar hidupku..
Membeli rumah yang mewah
Memiliki wanit yang cantik jelita
Aku merasa itu semua tak ada gunanya..
Aku memikirkannya berulang-ulang kali
Ambisiku penuh dengan hasutan setan
Mama..
Saat aku mulai memikirkanmu
Aku ingat sekali.. masa kecil ku dulu.
Betapa bodohnya aku..
Sampai saat ini aku menulis kata demi kata
Aku belum dapat membahagiakamu
Air mataku jatuh..
Ingatanku melayang-layang
Melihatmu berdoa begitu lama ketika bersimpu pada tuhan.
Melihatmu dengan wajah yang lebih muda
Mama..
Air mata anakmu ini jatuh
Hati ini rasanya tersayat
Begitu besar impianku
Tapi betapa bodohnya aku
Belum dapat membanggakanmu.
Mama..
Aku ingat, cincinmu yang kau jual
Agar aku bisa ikut bertamasya bersama teman-temanku
Kenapa kau begitu iklas?
Sementara aku..
Meskipun gajiku ada sedikit lebih..
Tapi tak sedikitpun aku ikhlas memberikannya kepadamu.,
Aku lebih suka membeli baju baru
Celana baru
Atau mentraktir teman-temanku agar mereka menganggap aku orang yang baik
Mama..
Air mataku jatuh
Memikirkannya
Aku ingin merubahnya
Aku tidak mau terlambat
Aku tahu tuhan akan memanggilmu suatu saat nanti
Meninggalkanku sendiri
Mama..
Aku ingin membahagiakan mu
Membanggakanmu..
Seluruh kata-kata dalam puisi ini
Serta air mata yang menyertainya
adalah doa untukmu..
Mama..
Puisi oleh : Tanpa Nama
Minggu, 15 November 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar